Pandawa Lima adalah album keempat karya grup band Dewa 19 yang dirilis pada tahun 1997. Album ini merupakan album terakhir Dewa 19 bersama Ari Lasso sebagai vokalis. Ari Lasso dan Erwin Prasetyo mengalami ketergantungan narkoba, sehingga kedua personel Dewa 19 ini terpaksa dikeluarkan. Hits yang lahir dari album ini yaitu "Kirana", "Kamulah Satu-Satunya", dan lainnya.
Album Pandawa Lima ini dikeluarkan menjelang Pemilihan Umum 1997, PEMILU terakhir masa Orde Baru. Dalam lagu "Aspirasi Putih", Dhani menulis lirik yang penuh dengan pernyataan politik dan termasuk keras untuk ukuran tahun-tahun tersebut:
"Beri kami satu ruang, tuk katakan yang benar, kuburkan yang salah.. Biarkan kami tumpahkan, aspirasi putih kami....Di sini harusnya ada ruang di mana Tak ada pedang memotong lidah, Bebas bicara tentang makna Keadilan, pembagian kekuasaan, kemunduran, Partai-partai, Monopoli, Kartel, Trust dan sebagainya....."
Album Pandawa Lima ini dikeluarkan menjelang Pemilihan Umum 1997, PEMILU terakhir masa Orde Baru. Dalam lagu "Aspirasi Putih", Dhani menulis lirik yang penuh dengan pernyataan politik dan termasuk keras untuk ukuran tahun-tahun tersebut:
"Beri kami satu ruang, tuk katakan yang benar, kuburkan yang salah.. Biarkan kami tumpahkan, aspirasi putih kami....Di sini harusnya ada ruang di mana Tak ada pedang memotong lidah, Bebas bicara tentang makna Keadilan, pembagian kekuasaan, kemunduran, Partai-partai, Monopoli, Kartel, Trust dan sebagainya....."
Flash Player plugin is required.
|